5 Cara Aplikasi Berbahaya Menyusup ke Play Store

5 Cara Aplikasi Berbahaya Menyusup ke Play Store

5 Cara Aplikasi Berbahaya Menyusup ke Play Store – Kalian pasti pernah dengar bagaimana cara aplikasi berbahaya yang menyusup ke Play Store? Nah, jadi begini, ada aksi jahat  yang dilakukan oleh developer nakal. Mereka memasukkan aplikasi berbahaya di tengah-tengah yang seharusnya aman di Play Store, tempat kita download app-an Android, bro.

Jadi ceritanya, para developer nakal ini punya trik mereka sendiri buat meloloskan aplikasi yang tidak benar ke dalam Play Store. Mereka bisa menyusupkan malware, virus, atau yang lainnya ke dalam aplikasi yang kelihatannya cuma seperti biasa saja. Kita yang tidak aware bisa saja langsung download dan instal tanpa pikir panjang kalau di dalamnya bawaan virus atau malware.

Mereka biasanya pakai nama-nama aplikasi yang mirip sama yang lagi ngehits, atau samarkan malware jadi seperti update penting buat aplikasi yang sudah ada. Makanya, kita perlu benar-benar waspada, bro, kalau lagi download aplikasi, apalagi yang bukan dari developer terkenal.

Tidak hanya itu saja, bro, kadang mereka juga bisa manfaatkan celah keamanan di sistem Play Store. Jadi, bisa saja aplikasi berbahaya ini lewat dengan modal bug atau celah kecil yang belum di-patch sama Google. Jadi, kita itu mesti update terus sistemnya dan punya anti-virus yang bener-bener oke.

Pokoknya, jangan asal download, bro! Pastiin dulu aplikasi yang mau diambil itu aman dan dari developer yang terpercaya. Jangan sampai gadget kita jadi sarang malware, deh! Stay safe, bro!

Nah, biar lebih jelas lagi dan kalian tidak terkecoh oleh aplikasi berbahaya yang menyusup ini, ada  baiknya kalian mengetahui bagaimana cara kerja atau porosesnya sehinga bisa gadget kamu terkontaminasi. Masih penasaran gaes, simak saja ulasannya berikut ini!

7 Cara Aplikasi Berbahaya Menyusup ke Play Store

Aplikasi berbahaya bisa menyusup ke Google Play Store melalui beberapa metode licik dan tidak terduga.

5 cara umum yang mana aplikasi berbahaya dapat menyusup :

1. Menggunakan Metode Social Engineering:

Para penjahat mungkin menggunakan teknik social engineering untuk meyakinkan pengembang Play Store bahwa aplikasi mereka aman dan bermanfaat. Mereka dapat menggunakan identitas palsu, mengelabui verifikasi, atau memberikan informasi palsu untuk melewati filter keamanan.

2. Memanipulasi Nama dan Deskripsi Aplikasi:

Para penjahat dapat mencoba memanipulasi nama dan deskripsi aplikasi untuk membuatnya terlihat lebih sah. Mereka mungkin menggunakan kata-kata populer, menarik, atau menyesatkan untuk menarik perhatian pengguna.

3. Menggunakan Kode Berbahaya Setelah Aplikasi Diinstal:

Beberapa aplikasi mungkin menyajikan diri mereka sebagai aplikasi yang aman tetapi menyertakan kode berbahaya yang diaktifkan setelah aplikasi terinstal. Sehingga hal ini dapat mempersulit deteksi oleh algoritma keamanan Play Store.

4. Menyusup Melalui Aplikasi Pihak Ketiga:

Para penjahat mungkin memanfaatkan aplikasi pihak ketiga yang tidak terkait dengan Google Play Store. Mereka dapat menyembunyikan atau menyusupkan malware ke dalam aplikasi tersebut dan mendistribuskannya di luar Play Store. Pengguna yang mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi dapat secara tidak sengaja mengunduh aplikasi berbahaya.

5. Menggunakan Teknik Obfuscation:

Untuk mengelabui sistem deteksi, para penjahat dapat menggunakan teknik obfuscation untuk menyembunyikan kode berbahaya. Ini membuat deteksi menjadi lebih sulit karena kode sulit terurai dan terpahami oleh sistem keamanan.

Google Play Store memiliki berbagai lapisan keamanan, termasuk pemindaian otomatis aplikasi dan verifikasi pengembang, tetapi tidak ada sistem yang sempurna.

Oleh karena itu, pengguna juga perlu berhati-hati saat mengunduh aplikasi, membaca ulasan, dan memastikan bahwa pengembangnya tepercaya sebelum menginstal suatu aplikasi. Selalu disarankan untuk mengandalkan sumber unduhan resmi dan memastikan bahwa izin yang diminta oleh aplikasi sesuai dengan fungsionalitas yang diinginkan.

Author: Rayres